Tips Memotret Di Malam Hari Dengan Dslr (Night Shoot Photography)
Tuesday, December 27, 2016
![]() |
Hasil "Night shoot Photography" |
Salah satu kelebihan kamera dslr adalah bisa
memotret/menangkap gambar dengan baik walaupun dalam keadaan minim cahaya/pada
malam hari, tapi tentu saja harus menggunakan trik-triknya. Nah kali ini saya
akan mencoba membahas tips dan trik night
shoot photography sesuai pengalaman saya. Mungkin bagi anda yang mempunyai
kamera dslr tentu tidak asing dengan night
shoot photography ini, tapi bagi sebagian orang mungkin masih asing,
terutama bagi mereka-mereka yang baru saja masuk dan mempelajari dunia fotografi, pernahkah anda membayangkan bagaimana cara membuat foto seperti diatas ini, atau sebuah
foto berlatarkan malam dengan pemandangan kelap-kelip lampu kota.
Nah, ada dua jenis night shoot photography, yang pertama night
shoot berjenis portrait, ini lebih ke pemotretan menggunakan model dengan salah
satu konsepnya adalah menggunakan konsep foto bokeh, yakni untuk mendapatkan
kerlap-kerlip lampu malam sebagai background si modelnya, yang tentu saja
backgroundnya di “blur”kan, supaya mendapatkan gambar yang dramatis dan fokus pada
si model, pemotretan jenis ini tentu saja harus menggunakan flash/lighting yang
cukup karena objek harus terlihat jelas dan focus. Jenis night shoot ini tidak
akan dulu saya bahas.
Yang akan sedikit saya coba bahas yaitu night shoot
jenis kedua, yaitu night shoot berjenis pemandangan, dengan kerlap-kerlip lampu
kotanya, night shoot jenis ini bisa disebut juga Long exposure photography (fotografi dengan eksposure/pencahayaan
yang lama) disebut juga fotografi dengan shutter speed yang sangat lambat.
Oke, tips yang pertama, bawalah perlengkapan yang
dibutuhkan, seperti tas kamera, tripod, remot kamera(kalau ada). paling utama
dan penting adalah Tripod, karena night shoot harus menggunakan tripod
untuk menghasilkan gambar pemandangan malam yang tajam dan indah, tidak mungkin
mengambil gambar menggunakan tangan langsung karena tentu gambar akan shake dan
tidak fokus.
![]() |
Perlengkapan(tas kamera, tripod, remote, flash) |
Kedua, setelah mendapatkan spot yang bagus, segera
setting tripod dan arahkan kamera anda pada spot yang ingin anda foto,
settinglah bukaan/aperture nya dibukaan kecil antara F9-F14, biasanya saya
menggunakan F11, ini dimaksudkan agar hasil gambar/fotonya focus disemua bagian
foto, set ISO nya di 100, untuk memudahkan dan mengefektifkan waktu saya
sarankan anda menggunakan Av(aperture priority) mode, jadi anda
tinggal menyetting ISO dan bukaan saja tanpa harus ribet menyetting yang lain.
Ketiga, gunakanlah remote kamera untuk mengeksekusinya, ini di maksudkan untuk mengurangi guncangan saat anda memegang/menekan tombol
shutter, kamera akan bekerja selama 30 detik untuk menangkap gambar oleh karena itu anda harus meminimalisir guncangan-guncangan yang mungkin akan terjadi pada kamera saat mengambil gambar, contoh jika kamera anda menggunakan
strap maka ada baiknya lilitkan strap tersebut ke tripod untuk mengurangi
guncangan ketika strap bergoyang/bergerak, karena guncangan yang sangat kecil pun dapat mempengaruhi hasil jepretan. Jika tidak ada remote gunakanlah self timer.
Hasil akhir pengambilan gambar |
Jangan puas pada satu kali hasil, cobalah berkali-kali
dengan angle yang berbeda dan settingan yang berbeda, beranilah ber-eksperiment
dengan kamera anda, karena fotografi adalah tentang berlatih/mencoba secara
continue, jika anda mencoba dan berlatih secara terus menerus maka anda akan
mendapat settingan yang pas sesuai feeling anda. Semakin sering anda memotret
semakin terasah pula skill anda.
Baca juga tips membuat foto bokeh.
Selamat mencoba dan berlatih!!