Tips dan Trik membuat foto makro
Monday, February 06, 2017
Istilah foto makro dalam dunia fotografi pasti sangat tidak
asing lagi, karena foto makro/macro photography sangat popular dalam dunia
per-fotoan baik yang professional maupun yang baru-baru mengenal dunia
fotografi, saya pun foto yang pertama saya buat adalah foto makro, makro ala
saya tentunya hehe…
![]() |
foto makro |
Karena untuk membuat sebuah foto makro professional dibutuhkan
gear/peralatan yang berharga WAH… tahukah sobat kalau lensa makro itu memiliki
harga yang fantastis di banding harga-harga lensa lain seperti lensa tele atau
lensa wide angle(lensa lebar), namun tentunya kita pun bisa membuat foto makro
ini walaupun dengan peralatan seadanya.
Pengertian atau definisi dari makro Fotografi adalah fotografi
dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi namun tidak
memerlukan bantuan alat pembesar optic seperti mikroskop. Foto ini menjadi
sangat menarik karena kehidupan organ mikro dapat dinikmati dengan kasat mata
bagi para penikmat fotografi
Tidak semua objek makro itu harus serangga, tapi karena kehidupan
serangga menjadi daya Tarik tersendiri sehingga foto makro identik dengan foto
lebah, lalat, ulat, semut, capung dan serangga lainnya.
Nah, lantas bagaimana cara membuat foto makro, berikut ada
sedikit tips-tips untuk membuat foto makro
1. Objek
makro harus mikro
foto makro bunga |
Namanya juga foto makro jadi objeknya harus yang mikro/kecil,
jadi tentukan dulu objek/Point of Interest yang ingin sobat jadikan foto makro
ini, tidak usah bingung, jika mencari serangga sulit, maka bunga pun bisa
dijadian objek, karena biasanya salah satu kesulitan untuk menjadikan serangga
sebagai objek adalah ketika baru saja kita mendekat serangganya sudah terbang,
jadi daripada ngejar-ngejar serangga dan akhirnya tidak dapat objek kenapa
tidak menggunakan bunga saja yang Point of Interest-nya tidak kalah indah dan
menarik dari serangga.
2. Gunakanlah
lensa makro
Nah untuk point yang satu ini, kita gunakan lensa yang kita
miliki saja sobat, tidak usah pusing-pusing, kita maksimalkan fasilitas yang
ada, ya memang bagusnya pake lensa makro beneran sih hehe… tapi kalau
menggunakan fasilitas yang ada saja sudah bagus itu kan lebih mantap. Caranya jika
sobat menggunaka kit lens alias lensa bawaan dari kamera yang sobat beli
seperti lensa 18-55mm, maka dengan lensa ini pun bisa.
Atau jika ingin mencoba teknik lain bisa dengan Reverse Lense
(lensanya dibalik), namun sobat harus membeli konverternya, tapi untuk mencoba bisa
juga dengan menempelkan lensa secara terbalik ke mouth body kamera secara
rapat.
![]() |
Contoh Teknik Reverse Lense/lensa dibalik |
3. Gunakanlah aperture dengan diafragma lebar
Intinya gunakanlah bukaan yang besar, ini dimaksudkan supaya
gambar tajam dibagian titik yang difokus-kan saja, jangan lupa (bukaan besar = angka aperture kecil), atau jika sobat menggunakan lensa kit tadi,
seperti lensa 18-55mm maka tinggal arahkan saja ke objeknya dan zoom sampai
mentok di 55mm.
4. Gunakanlah
format RAW
Jika sobat semua menginginkan foto hasil jepretan diedit dan
dikoreksi lagi entah itu saturasinya atau pun contras gambar, maka gunakanlah
format RAW. Format RAW akan memudahkan dalam proses pengeditan dengan hasil
yang jauh lebih bagus ketimbang sobat meng edit dalam bentuk format JPEG
foto makro kupu-kupu |
Jika ada gunakanlah flash, lebih bagus lagi ring flash/flash
khusus makro. Jangan puas dengan satu hasil jepretan lakukanlah berulang dengan
Point Of Interesting yang berbeda. Selamat mencoba. baca juga cara Membuat Foto Double/Multiple Exposure yang Keren