Sejarah Indonesia, Kolonialisme dan Imperialisme: Pengertian, Latar Belakang




Sejarah Indonesia, Kolonialisme dan Imperialisme: Pengertian, Latar Belakan
Sejarah Indonesia, Kolonialisme dan Imperialisme

Sejarah Indonesia, Kolonialisme dan Imperialisme: Pengertian, Latar Belakang - Kamu sering mendengar kritik bahwa secara politis Indonesia sudah merdeka tetapi secara ekonomi masih sering dipermainkan oleh kekuatan ekonomi global.bahkan ada yang secara ekstrim mengatakan "kita sudah merdeka secara politi tetapi masih terjajah dibidang ekonomi". Bahkan beberapa ahli mengatakan bahwa kita tidak hanya terjajah secara ekonomi, di Indonesia saat ini juga sedang berkembang imperialisme kebudayaan.

Mungkin kalian bisa merasakan bahwa kemandirian dan kekuatan ekonomi Indonesia masih lemah karena pengaruh kekuatan asing dan utang luar negeri yang tidak sedikit. sementara di dalam negeri berbagai penyelewengan di sektor ekonomi, termasuk korupsi masih terus berlangsung. begitu juga kalau kita cermati perkembangan budaya dan gaya hidup sebagian generasi muda kita yang saat ini sering mengikuti tren gaya dan budaya luar khususnya barat. 

mengapa hal itu terjadi? mengapa kemandirian di bidang ekonomi kita masih lemah? mengapa jati diri di bidang kebuayaan juga cenderung rendah?

realitas semacam ini perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak termasuk kaum milenial atau generasi muda saat ini. jangan sampai generasi muda tidak tau dan tidak peduli. dengan mempelajari kondisi Indonesia terkini barangkali kita bisa membuat suatu kesimpulan bahwa kehidupan saat ini ada hubungannnya dengan warisan yang berasal dari zaman penjajahan, zaman dominasi kolonilaisme dan imperialisme di Indonesia. juga sangat mungkin kehidupan kita sekarang ini dipengaruhi oleh kultur di zaman penjajahan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. bagaimana sebenarnya perkembangan kolonilisme dan imperialisme di Indonesia? mari kita bahas bersama.


PENGERTIAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
Sejarah Indonesia, Kolonialisme dan Imperialisme: Pengertian, Latar Belakan
Peta wilayah kolonialisme dan imperalisme bangsa Eropa


Kolonialisme merupakan sebutan lain dari Penjajahan, yaitu suatu sistem yang mana suatu negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan negara asal.

Kolonialisme didefinisikan juga dengan suatu upaya perluasan, pengembangan, penguasaan suatu wilayah dengan kekuasaaan satu negara di luar lokasi atau wilatah negara tersebut. Untuk penguasaan daerah seringkali dijalankan dengan cara pemaksaan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya bagi motherland atau negara induk.
Pada dasarnya kolonialisme mempunyai tujuan untuk mendapatkan dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, perdagangan di daerah tersebut.Wilayah koloni adalah wilayah yang mempunyai bahan mentah yang banyak untuk memenuhi kebutuhan negara yang menjalankan kolonialisme. 

Dan juga kolonialisme memiliki tujuan untuk menguras habis sumber daya alam atau kekayaan alam dari negara yang dijadikannya sebagai tempat koloni untuk dibawa ke negera induk.

Imperialisme berasal dari kata Latin "imperare" yang berarti "memerintah". Hak untuk memerintah (imperare) disebut "imperium". Orang yang diberi hak itu disebut "imperator".Yang lazimnya diberi imperium itu adalah raja, dan karena itu raja disebut imperator dan kerajaannya atau daerah di mana imperiumnya berlaku disebut dengan imperium. Pada zaman dahulu kebesaran seorang raja diukur menurut luas daerahnya, maka raja suatu negara ingin selalu memperluas kerajaannya dengan merebut negara-negara lain. Tindakan inilah yang disebut imperialisme oleh orang-orang sekarang.

Pengertian Imperialisme ialah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu menaklukkan atau menempati tanah-tanah itu.

Imperialisme dalam kacamata politik ialah usaha untuk menguasai (dengan paksaan) seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dijadikan sebagai imperiumnya. "Menguasai" disini tidak perlu berarti merebut dengan kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan ekonomi, kultur, agama dan ideologi. Imperium disini pun tidak perlu berarti suatu gabungan dari daerah jajahan-jajahan, tetapi dapat berupa daerah-daerah pengaruh, asal saja untuk kepentingan diri sendiri.

LATAR BELAKANG KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
Sejarah Indonesia, Kolonialisme dan Imperialisme: Pengertian, Latar Belakan
Latar belakang kolonialisme dan imperialisme



Kolonialisme dan Imperialisme sendiri sudah berkembang sejak abad ke-15 oleh bangsa Eropa ke seluruh dunia dan akhirnya masuk ke Indonesia. Hal itu dilatarbelakangi sejak terjadinya Perang Salib dan Jatuhnya Konstatinopel ke Turki Usmani (Ottoman) pada tahun 1453.
Akhirnya jalur perdagangan Asia – Eropa yang melewati laut tengah ditutup, jadi mau tidak mau bangsa Eropa dengan bekal kemajuan Teknologi Pelayaran mulai mencari jalur perdagangan yang baru.
Selain itu karena adanya faktor pendukung lainnya, diantaranya:
 1. Adanya semangat penaklukan (reconquista) terhadap orang – orang yang beragama islam.
2. Jatuhnya Kontantinople, ibu kota Imperium ke tangan Dinasti Usmani Turki.
3. Adanya keinginan mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta, keadaan geografi, dan bangsa – bangsa yang tinggal di belahan bumi lain.
4. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah – rempah.
5. Kisah penjelajahan Marcopolo ( 1254-1324), seorang pedagang dari Venesia, Italia ke Cina yang dituang dalam buku Book of Various Experience.
6. Ingin memperoleh keuntungan / kekayaan yang sebanyak – banyaknya.
7. Adanya teori Copernicus dan Galileo Galilei.
8. Ambisi 3G ( Gold, Glory dan Gospel ).
PENJELAJAH YANG DATANG KE INDONESIA
Sejarah Indonesia, Kolonialisme dan Imperialisme: Pengertian, Latar Belakan
Peta jalur penjelajahan bangsa Eropa ke Indonesia

 Portugis (1512 – 1595  M )
Portugis menjadi Negara pertama yang mendaratkan kakinya di tanah Indonesia dan Alfonso de Albuquerque menjadi tokoh pertama yang mengenalkan Nusantara ke Dunia Eropa.Dilatarbelakangi dengan pencarian rempah-rempah di Nusantara, Portugis untuk pertama kalinya mendarat di Maluku.Dan saat itu kedatangan mereka disambut dengan baik oleh Raja Ternate. Namun, kebaikan Raja dan rakyat Ternate dibalas dengan pengkhianatan oleh Portugis dengan melakukan politik monopoli tidak sehat terhadap perdagangan rempah-rempah di Maluku.Penjajahan yang dilakukan oleh Portugis mulai meluas ke daerah-daerah lainnya di Indonesia. Salah satunya yaitu pulau Jawa. Hingga pada akhirnya munculah perlawanan dari kerajaan-kerajaan di seluruh Indonesia. Pada tahun 1602, Belanda datang dan mengalahkan armada Portugis yang saat itu berada di Banten.Peristiwa itu juga menandakan berakhirnya kolonialisasi Portugis di Indonesia
Negara Spanyol (1521 – 1692)
Portugis dan Spanyol adalah 2 negara Eropa yang aktif melakukan pelayaran ke daerah Asia Tenggara.Berita Portugis yang menemukan Indonesia membuat bangsa Eropa lainnya tertarik untuk mendatangi Indonesia.Tahun 1521, Spanyol tiba di Indonesia dan diterima dengan baik oleh Sultan Tidore.Jika Portugis diawal kedatangannya ke Indonesia memusatkan posisinya di Ternate dan bersekutu dengan kerajaan Ternate.Sementara Spanyol bersekutu dengan kerajaan Tidore.
Keadaan saat itu sedang terjadi perselisihan antara Kerajaan Ternate dengan Kerajaan Tidore.Kedatangan Spanyol di Maluku bagi Portugis merupakan pelanggaran dari hak monopoli.Persaingan antara Portugis dan Spanyol terus berlanjut, hingga pada akhirnya diadakan perjanjian Saragosa di tahun 1529.Spanyol memulai kolonialisasi di Sulawesi Utara di tahun 1560 dan mendirikan pos pertahanan di Manado.Pada tahun 1646, Spanyol terusir dari Minahasa dan Sulawesi Utara.Namun, Spanyol masih berusaha untuk menguasai Minahasa namun gagal.Hingga pada akhirnya kekuasaan Spanyol berakhir di tahun 1692
 Negara Belanda (1602 – 1942)
Latar belakang kedatangan Belanda ke Indonesia adalah diakibatkan perang 80 tahun antara Belanda dan Spanyol sehingga Bangsa Belanda tidak dapat membeli rempah-rempah.Dari hal tersebut itulah, pada tahun 1595 Belanda melakukan ekspedisi ke belahan timur.Sehingga tahun 1596 dibawah kepemimpinan Cournelis de Hotman, Belanda tiba di Indonesia dengan tujuan berdagang dan mencari rempah-rempah.Kekalahan Portugis di tahun 1602, menjadi awal dimulainya kolonialisasi Belanda dengan dibentuknya Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) sebagai kongsi dagang di Batavia.
Dari negara-negara di Eropa lainnya yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda yaitu 346 tahun atau hampir 3 setengah abad. Pemerintah Belanda memberikan kekuasaan kepada VOC untuk memberlakukan hak monopoli dagang terhadap perdagangan rempah-rempah di Nusantara.Akan tetap, korupsi, manajemen yang buruk, pengeluaran biaya perang, pembayaran devident dan persaingan ketat dari Inggris (east India Company) membuat runtuhnya VOC menjelang abad ke-18.
Setelah runtuhnya VOC, yang saat itu Nusantara dinamakan Hindia Belanda diserahkan kepada kepemimpinan Kerajaan Belanda di tahun 1816.Hal tersebut tertuang dalam Undang-Undang Kerajaan Belanda.Pada masa ini terjadi pemberontakan besar di pulau Jawa dan Sumatera yang dikenal sebagai Perang Diponegoro atau Perang Jawa, perang ini berlangsung dari tahun 1825 sampai 1830.Salain itu juga, terjadi Perang Padri di tahun 1821 sampai 1837.Di era penjajahan Belanda dalam pemerintahan Kerajaan Belanda dibentuklah sistem tanam paksa atau cultuur stelsel dalam bahasa Belanda.Penduduk Indonesia dipaksa untuk menanam hasil-hasil perkebunan seperti biji kopi, teh, lada, dan lainnya, sebab hasil perkebunan tersebut sangat diminati oleh pasar dunia.
Pada Mei 1940 atau saat diawal terjadinya Perang Dunia II, Belanda mengalami kekalahan dan wilayahnya dikuasai oleh Nazi, Jerman.Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Jepang untuk mengalahkan Belanda dan merebut Indonesia.Pada bulan Maret tahun 1942 , pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan oleh Jepang dan menandakan dimulainya penjajahan oleh Jepang di Indonesia.
Negara Perancis (1808 – 1811)
Tepat tanggal 1 Januari 1800, setelah VOC jatuh bangkrut dan dibubarkan bertepatan dengan kekalahan Belanda dari Prancis dalam Perang Eropa maka Hindia Belanda atau daerah kolonial Belanda jatuh ke tangan Prancis.Napoleon Bonaparte berhasil menyingkirkan Raja Willem van Oranje sehingga kerajaan Belanda dan seluruh daerah kekuasaan milik Belanda diambil alih oleh Raja Louis Napoleon.
Pada tahun 1808 Louis Napoleon mengirimkan Marsekal Willem Daendels ke Batavia atau sekarang adalah Jakarta sebagai Gubernur Jendral di Indonesia.Bendera Prancis kemudian dikibarkan di perahu dagang milik VOC dan itu juga menandakan awal kolonialisme Prancis di Pulau Jawa yang berlangsung selama tujuh bulan.Pemerintahan Daendels yang keras dan diktator mendapat kritikan dan membuat Napoleon memanggil kembali ke Prancis.Kemudian Louis Napoleon mengangkat Jan Willem Janssens sebagai gubernur baru. Namun, karena tidak mampu menahan serangan Inggris, kepemimpinan Janssens hanya bertahan lima bulan. Pada tanggal 18 September 1811, Janssens menyatakan kalah dari Inggris dan menandatangani perjanjian Kapitulasi Tuntang bahwa seluruh Pulau Jawa adalah milik Inggris
Negara Inggris (1811 – 1816)
Kekalahan Prancis dan persetujuan perjanjian oleh Janssens menjadi awal dimulainya penjajahan Inggris di Indonesia selama 5 tahun.Saat itu yang pemerintahan dipimpin oleh Stamford Raffles dan dia membuat kebijakan dalam hal pemerintahan, di bidang ekonomi, hukum, sosial dan ilmu pengetahuan. Di bawah pemerintahan Stamford Raffles, Indonesia mengalami banyak perubahan seperti penghapusan perbudakan, penghapusan monopoli dan kebijakan dalam hal pemerintahan dengan cara membagi pulau Jawa menjadi 16 Keresidenan. Terjadinya gejolak di Eropa terutama konflik antara Inggris dan Belanda memberi dampak pada pemerintahan Indonesia di bawah Inggris.Dengan ditandatangani perjanjian London yang berisi bahwa Belanda dapat kembali menjajah Indonesia menjadikan Belanda secara resmi kembali menguasai Indonesia di tahun 1816.
Demikian pembahasan kita tentang sejarah indonesia kolonialisme dan imperialisme mengenai pengertian dan latar belakangnya. semoga menambah informasi dan pengetahuan untuk kamu yang membaca. Terimakasih :D  



Oleh: Anisa Cempaka

0 Response to "Sejarah Indonesia, Kolonialisme dan Imperialisme: Pengertian, Latar Belakang"

Post a Comment