Sejarah Indonesia, Kolonialisme dan Imperialisme: Pengertian, Latar Belakang
Monday, July 20, 2020
Add Comment
![]() |
Sejarah Indonesia, Kolonialisme dan Imperialisme |
Sejarah Indonesia, Kolonialisme dan Imperialisme: Pengertian, Latar Belakang - Kamu sering mendengar kritik bahwa secara politis Indonesia sudah merdeka tetapi secara ekonomi masih sering dipermainkan oleh kekuatan ekonomi global.bahkan ada yang secara ekstrim mengatakan "kita sudah merdeka secara politi tetapi masih terjajah dibidang ekonomi". Bahkan beberapa ahli mengatakan bahwa kita tidak hanya terjajah secara ekonomi, di Indonesia saat ini juga sedang berkembang imperialisme kebudayaan.
Mungkin kalian bisa merasakan bahwa kemandirian dan kekuatan ekonomi Indonesia masih lemah karena pengaruh kekuatan asing dan utang luar negeri yang tidak sedikit. sementara di dalam negeri berbagai penyelewengan di sektor ekonomi, termasuk korupsi masih terus berlangsung. begitu juga kalau kita cermati perkembangan budaya dan gaya hidup sebagian generasi muda kita yang saat ini sering mengikuti tren gaya dan budaya luar khususnya barat.
mengapa hal itu terjadi? mengapa kemandirian di bidang ekonomi kita masih lemah? mengapa jati diri di bidang kebuayaan juga cenderung rendah?
realitas semacam ini perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak termasuk kaum milenial atau generasi muda saat ini. jangan sampai generasi muda tidak tau dan tidak peduli. dengan mempelajari kondisi Indonesia terkini barangkali kita bisa membuat suatu kesimpulan bahwa kehidupan saat ini ada hubungannnya dengan warisan yang berasal dari zaman penjajahan, zaman dominasi kolonilaisme dan imperialisme di Indonesia. juga sangat mungkin kehidupan kita sekarang ini dipengaruhi oleh kultur di zaman penjajahan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. bagaimana sebenarnya perkembangan kolonilisme dan imperialisme di Indonesia? mari kita bahas bersama.
PENGERTIAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
![]() |
Peta wilayah kolonialisme dan imperalisme bangsa Eropa |
Kolonialisme didefinisikan juga dengan suatu upaya perluasan, pengembangan, penguasaan suatu wilayah dengan kekuasaaan satu negara di luar lokasi atau wilatah negara tersebut. Untuk penguasaan daerah seringkali dijalankan dengan cara pemaksaan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya bagi motherland atau negara induk.
Dan juga kolonialisme memiliki tujuan untuk menguras habis sumber daya alam atau kekayaan alam dari negara yang dijadikannya sebagai tempat koloni untuk dibawa ke negera induk.
Imperialisme berasal dari kata Latin "imperare" yang berarti "memerintah". Hak untuk memerintah (imperare) disebut "imperium". Orang yang diberi hak itu disebut "imperator".Yang lazimnya diberi imperium itu adalah raja, dan karena itu raja disebut imperator dan kerajaannya atau daerah di mana imperiumnya berlaku disebut dengan imperium. Pada zaman dahulu kebesaran seorang raja diukur menurut luas daerahnya, maka raja suatu negara ingin selalu memperluas kerajaannya dengan merebut negara-negara lain. Tindakan inilah yang disebut imperialisme oleh orang-orang sekarang.
Pengertian Imperialisme ialah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu menaklukkan atau menempati tanah-tanah itu.
Imperialisme dalam kacamata politik ialah usaha untuk menguasai (dengan paksaan) seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dijadikan sebagai imperiumnya. "Menguasai" disini tidak perlu berarti merebut dengan kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan ekonomi, kultur, agama dan ideologi. Imperium disini pun tidak perlu berarti suatu gabungan dari daerah jajahan-jajahan, tetapi dapat berupa daerah-daerah pengaruh, asal saja untuk kepentingan diri sendiri.
LATAR BELAKANG KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
![]() |
Latar belakang kolonialisme dan imperialisme |
Kolonialisme dan Imperialisme sendiri sudah berkembang sejak abad ke-15 oleh bangsa Eropa ke seluruh dunia dan akhirnya masuk ke Indonesia. Hal itu dilatarbelakangi sejak terjadinya Perang Salib dan Jatuhnya Konstatinopel ke Turki Usmani (Ottoman) pada tahun 1453.
Akhirnya jalur perdagangan Asia – Eropa yang melewati laut tengah ditutup, jadi mau tidak mau bangsa Eropa dengan bekal kemajuan Teknologi Pelayaran mulai mencari jalur perdagangan yang baru.
Selain itu karena adanya faktor pendukung lainnya, diantaranya:
1. Adanya semangat penaklukan (reconquista) terhadap orang – orang yang beragama islam.
2. Jatuhnya Kontantinople, ibu kota Imperium ke tangan Dinasti Usmani Turki.
3. Adanya keinginan mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta, keadaan geografi, dan bangsa – bangsa yang tinggal di belahan bumi lain.
4. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah – rempah.
5. Kisah penjelajahan Marcopolo ( 1254-1324), seorang pedagang dari Venesia, Italia ke Cina yang dituang dalam buku Book of Various Experience.
6. Ingin memperoleh keuntungan / kekayaan yang sebanyak – banyaknya.
7. Adanya teori Copernicus dan Galileo Galilei.
8. Ambisi 3G ( Gold, Glory dan Gospel ).
2. Jatuhnya Kontantinople, ibu kota Imperium ke tangan Dinasti Usmani Turki.
3. Adanya keinginan mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta, keadaan geografi, dan bangsa – bangsa yang tinggal di belahan bumi lain.
4. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah – rempah.
5. Kisah penjelajahan Marcopolo ( 1254-1324), seorang pedagang dari Venesia, Italia ke Cina yang dituang dalam buku Book of Various Experience.
6. Ingin memperoleh keuntungan / kekayaan yang sebanyak – banyaknya.
7. Adanya teori Copernicus dan Galileo Galilei.
8. Ambisi 3G ( Gold, Glory dan Gospel ).
PENJELAJAH YANG DATANG KE INDONESIA
![]() |
Peta jalur penjelajahan bangsa Eropa ke Indonesia |
Portugis (1512 –
1595 M )
Portugis menjadi
Negara pertama yang mendaratkan kakinya di tanah Indonesia dan Alfonso de
Albuquerque menjadi tokoh pertama yang mengenalkan Nusantara ke Dunia
Eropa.Dilatarbelakangi dengan pencarian rempah-rempah di Nusantara, Portugis
untuk pertama kalinya mendarat di Maluku.Dan saat itu kedatangan mereka
disambut dengan baik oleh Raja Ternate. Namun, kebaikan Raja dan rakyat Ternate
dibalas dengan pengkhianatan oleh Portugis dengan melakukan politik monopoli
tidak sehat terhadap perdagangan rempah-rempah di Maluku.Penjajahan yang
dilakukan oleh Portugis mulai meluas ke daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Salah satunya yaitu pulau Jawa. Hingga pada akhirnya munculah perlawanan dari
kerajaan-kerajaan di seluruh Indonesia. Pada tahun 1602, Belanda datang dan
mengalahkan armada Portugis yang saat itu berada di Banten.Peristiwa itu juga
menandakan berakhirnya kolonialisasi Portugis di Indonesia
Negara Spanyol
(1521 – 1692)
Portugis dan
Spanyol adalah 2 negara Eropa yang aktif melakukan pelayaran ke daerah Asia
Tenggara.Berita Portugis yang menemukan Indonesia membuat bangsa Eropa lainnya
tertarik untuk mendatangi Indonesia.Tahun 1521, Spanyol tiba di Indonesia dan
diterima dengan baik oleh Sultan Tidore.Jika Portugis diawal kedatangannya ke
Indonesia memusatkan posisinya di Ternate dan bersekutu dengan kerajaan
Ternate.Sementara Spanyol bersekutu dengan kerajaan Tidore.
Keadaan saat
itu sedang terjadi perselisihan antara Kerajaan Ternate dengan Kerajaan
Tidore.Kedatangan Spanyol di Maluku bagi Portugis merupakan pelanggaran dari
hak monopoli.Persaingan antara Portugis dan Spanyol terus berlanjut, hingga
pada akhirnya diadakan perjanjian Saragosa di tahun 1529.Spanyol memulai
kolonialisasi di Sulawesi Utara di tahun 1560 dan mendirikan pos pertahanan di
Manado.Pada tahun 1646, Spanyol terusir dari Minahasa dan Sulawesi Utara.Namun,
Spanyol masih berusaha untuk menguasai Minahasa namun gagal.Hingga pada
akhirnya kekuasaan Spanyol berakhir di tahun 1692
Negara Belanda
(1602 – 1942)
Latar
belakang kedatangan Belanda ke Indonesia adalah diakibatkan perang 80 tahun
antara Belanda dan Spanyol sehingga Bangsa Belanda tidak dapat membeli
rempah-rempah.Dari hal tersebut itulah, pada tahun 1595 Belanda melakukan
ekspedisi ke belahan timur.Sehingga tahun 1596 dibawah kepemimpinan Cournelis
de Hotman, Belanda tiba di Indonesia dengan tujuan berdagang dan mencari
rempah-rempah.Kekalahan Portugis di tahun 1602, menjadi awal dimulainya
kolonialisasi Belanda dengan dibentuknya Verenigde Oostindische Compagnie (VOC)
sebagai kongsi dagang di Batavia.
Dari
negara-negara di Eropa lainnya yang paling lama menjajah Indonesia adalah
Negara Belanda yaitu 346 tahun atau hampir 3 setengah abad. Pemerintah Belanda
memberikan kekuasaan kepada VOC untuk memberlakukan hak monopoli dagang
terhadap perdagangan rempah-rempah di Nusantara.Akan tetap, korupsi, manajemen
yang buruk, pengeluaran biaya perang, pembayaran devident dan persaingan ketat
dari Inggris (east India Company) membuat runtuhnya VOC menjelang abad ke-18.
Setelah
runtuhnya VOC, yang saat itu Nusantara dinamakan Hindia Belanda diserahkan
kepada kepemimpinan Kerajaan Belanda di tahun 1816.Hal tersebut tertuang dalam
Undang-Undang Kerajaan Belanda.Pada masa ini terjadi
pemberontakan besar di pulau Jawa dan Sumatera yang dikenal sebagai Perang
Diponegoro atau Perang Jawa, perang ini berlangsung dari tahun 1825 sampai
1830.Salain itu juga, terjadi Perang Padri di tahun 1821 sampai 1837.Di era penjajahan
Belanda dalam pemerintahan Kerajaan Belanda dibentuklah sistem tanam paksa atau
cultuur stelsel dalam bahasa Belanda.Penduduk Indonesia dipaksa untuk menanam
hasil-hasil perkebunan seperti biji kopi, teh, lada, dan lainnya, sebab hasil
perkebunan tersebut sangat diminati oleh pasar dunia.
Pada Mei
1940 atau saat diawal terjadinya Perang Dunia II, Belanda mengalami kekalahan
dan wilayahnya dikuasai oleh Nazi, Jerman.Kesempatan ini dimanfaatkan oleh
Jepang untuk mengalahkan Belanda dan merebut Indonesia.Pada bulan Maret tahun
1942 , pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan oleh Jepang dan menandakan
dimulainya penjajahan oleh Jepang di Indonesia.
Negara Perancis
(1808 – 1811)
Tepat
tanggal 1 Januari 1800, setelah VOC jatuh bangkrut dan dibubarkan bertepatan
dengan kekalahan Belanda dari Prancis dalam Perang Eropa maka Hindia Belanda
atau daerah kolonial Belanda jatuh ke tangan Prancis.Napoleon Bonaparte
berhasil menyingkirkan Raja Willem van Oranje sehingga kerajaan Belanda dan
seluruh daerah kekuasaan milik Belanda diambil alih oleh Raja Louis Napoleon.
Pada tahun
1808 Louis Napoleon mengirimkan Marsekal Willem Daendels ke Batavia atau
sekarang adalah Jakarta sebagai Gubernur Jendral di Indonesia.Bendera Prancis
kemudian dikibarkan di perahu dagang milik VOC dan itu juga menandakan awal
kolonialisme Prancis di Pulau Jawa yang berlangsung selama tujuh
bulan.Pemerintahan Daendels yang keras dan diktator mendapat kritikan dan
membuat Napoleon memanggil kembali ke Prancis.Kemudian Louis Napoleon mengangkat
Jan Willem Janssens sebagai gubernur baru. Namun, karena tidak mampu menahan
serangan Inggris, kepemimpinan Janssens hanya bertahan lima bulan. Pada tanggal
18 September 1811, Janssens menyatakan kalah dari Inggris dan menandatangani
perjanjian Kapitulasi Tuntang bahwa seluruh Pulau Jawa adalah milik Inggris
Negara Inggris
(1811 – 1816)
Kekalahan
Prancis dan persetujuan perjanjian oleh Janssens menjadi awal dimulainya
penjajahan Inggris di Indonesia selama 5 tahun.Saat itu yang pemerintahan
dipimpin oleh Stamford Raffles dan dia membuat kebijakan dalam hal
pemerintahan, di bidang ekonomi, hukum, sosial dan ilmu pengetahuan. Di bawah
pemerintahan Stamford Raffles, Indonesia mengalami banyak perubahan seperti
penghapusan perbudakan, penghapusan monopoli dan kebijakan dalam hal
pemerintahan dengan cara membagi pulau Jawa menjadi 16 Keresidenan. Terjadinya
gejolak di Eropa terutama konflik antara Inggris dan Belanda memberi dampak
pada pemerintahan Indonesia di bawah Inggris.Dengan ditandatangani perjanjian
London yang berisi bahwa Belanda dapat kembali menjajah Indonesia menjadikan
Belanda secara resmi kembali menguasai Indonesia di tahun 1816.
Demikian pembahasan kita tentang sejarah indonesia kolonialisme dan imperialisme mengenai pengertian dan latar belakangnya. semoga menambah informasi dan pengetahuan untuk kamu yang membaca. Terimakasih :D
Oleh: Anisa Cempaka
Oleh: Anisa Cempaka
0 Response to "Sejarah Indonesia, Kolonialisme dan Imperialisme: Pengertian, Latar Belakang"
Post a Comment