Memahami 11 Singkatan dan Artinya Dalam Lensa Kamera

Memahami  11 Singkatan dan Artinya Dalam Lensa Kamera
Gambar Ilustrasi.


Dalam dunia fotografi, terdapat berbagai jenis lensa kamera yang memiliki kode-kode atau singkatan tertentu untuk memudahkan penggunanya dalam memilih dan mengidentifikasi jenis dan spesifikasi lensa. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa kode dan singkatan yang sering ditemukan pada lensa kamera.


EF – ElectroFocus

EF adalah singkatan dari ElectroFocus, yaitu lensa tersebut memiliki motor sendiri untuk autofokus. Lensa EF didesain khusus untuk kamera Canon full frame, tetapi tetap dapat digunakan pada bodi kamera non-full frame.


EF-S – ElectroFocus Shortback

Sama seperti pada lensa EF, hanya saja secara fisik ujung belakang lensa lebih masuk ke dalam mounting kamera. Lensa EF-S didesain khusus untuk kamera Canon non-full frame, jadi tidak bisa digunakan pada kamera full frame.


L – Luxury

Lensa yang serinya memang lebih mewah dibanding EF dan EF-S standar. Lensa Canon seri L dirancang menggunakan material optik berkualitas tinggi, Semua lensa seri L berada dalam tipe lensa EF sehingga bisa digunakan pada kamera full frame maupun kamera non-full frame.


Focal Length (FL)

Focal Length mengacu pada jarak antara pusat lensa dan sensor kamera. Focal Length biasanya diukur dalam milimeter (mm). Beberapa jenis lensa kamera memiliki dua angka dalam spesifikasinya, misalnya 18-55mm, yang berarti lensa tersebut memiliki rentang focal length dari 18mm hingga 55mm.


Maximum Aperture (Max Ap)

Maximum Aperture mengacu pada ukuran maksimum bukaan lensa kamera. Aperture diukur dalam satuan f-stop dan semakin kecil angka f-stop, semakin besar bukaan lensa dan semakin banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera. Sebagai contoh, f/2.8 adalah aperture yang lebih besar daripada f/4.0.


Image Stabilization (IS)

Image Stabilization adalah teknologi yang dimiliki oleh beberapa lensa kamera untuk mengurangi goyangan pada kamera saat pengambilan foto. Image Stabilization dapat membantu menghasilkan foto yang lebih tajam dan jernih.


Ultrasonic Motor (USM)

Ultrasonic Motor adalah jenis motor yang digunakan pada lensa kamera untuk mengatur fokus dengan cepat dan presisi yang tinggi. Lensa dengan fitur USM lebih cocok digunakan pada fotografi dengan kondisi yang cepat berubah seperti olahraga atau aksi.


Vibration Reduction (VR)

Vibration Reduction adalah teknologi yang digunakan pada beberapa lensa kamera untuk mengurangi getaran dan goyangan pada kamera saat pengambilan foto. Teknologi VR biasanya ditemukan pada lensa kamera buatan Nikon.


Silent Wave Motor (SWM)

Silent Wave Motor adalah jenis motor yang digunakan pada lensa kamera untuk mengatur fokus secara cepat dan tenang. Lensa dengan fitur SWM lebih cocok digunakan pada fotografi dengan kondisi yang tenang seperti potret atau panorama.


Weather Sealed (WS)

Weather Sealed adalah fitur pada lensa kamera yang membuat lensa tersebut tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem seperti hujan atau debu. Lensa dengan fitur WS sangat cocok digunakan pada fotografi outdoor.


Aspherical (ASP)

Aspherical adalah fitur pada lensa kamera yang membuat lensa tersebut lebih tajam dan jernih pada sudut-sudut yang lebih ekstrem. Lensa dengan fitur ASP sangat cocok digunakan pada fotografi landscape atau arsitektur.


Demikianlah beberapa kode dan singkatan yang sering ditemukan pada lensa kamera. Dengan memahami kode dan singkatan tersebut, para fotografer dapat lebih mudah memilih dan mengidentifikasi jenis dan spesifikasi lensa yang mereka butuhkan untuk menghasilkan foto yang lebih berkualitas dan profesional.

0 Response to "Memahami 11 Singkatan dan Artinya Dalam Lensa Kamera"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel